USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
J_Che Jam
Pemanfaatan Buah Kersen Sebagai Selai Yang Kaya Vitamin C
BIDANG KEGIATAN
PKM Kewirausahaan
Diusulkan Oleh :
Nama Ketua : Bastiyan Khoirul Anam (F34100034)
Nama Anggota : Destiara Novitasari (F34100043)
Bagus Purnomo Eko (F34100056)
Brilliant Meilyaristiani (F34100128)
Ihwan Purnomo (F34090065)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : J_Che Jam Pemanfaatan Potensi Buah Kersen Sebagai Selai yang Kaya Akan Vitamin C
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (√) PKM-K
( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan (√ ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Bastiyan Khoirul Anam
b. NIM : F34100034
c. Jurusan : Teknologi Industri Pertanian
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Pertanian Bogor
e. Alamat Rumah dan No Tel./Hp : Jalan Babakan Lio No 16 RT 02/RW 11 Ds. Balumbang Jaya Kecamatan Bogor Barat/085642295684
5. Alamat email : beastocean@yahoo.co.id
6. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang
7. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir.Sugiato, Msi
b. NIP : 1969 0518 1994 03 1 002
c. HP : 08119402490
8. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp.7.558.000,00
b. Sumber lain : Rp –
9. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 minggu
Menyetujui Bogor, 4 Oktober 2011
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan
Prof.Dr.Ir. Nastiti Siswi Indrasti Bastiyan Khoirul Anam
NIP. 19621009 198903 2 001 NIM. F34100034
Wakil Rektor Dosen Pendamping
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS Ir.Sugiato, Msi
NIP. 1958228 198503 1003 NIP. 1969 0518 1994 03 1 002
i
1
I. JUDUL PROGRAM
J_Che Jam (Java Seri Jam) Pemanfaatan Buah Kersen Sebagai Selai Yang Kaya Vitamin C
II. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat biodeversitas yang cukup besar. Tak heran apabila dapat ditemui berbagai macam tumbuhan di Indonesia. Selain itu, Indonesia terletak di daerah iklim tropis sehingga jenis tanaman yang tumbuh di Indonesai merupakan jenis tanaman yang tahan panas dan mengandung kadar air yang tinggi.
Salah satu jenis tanaman yang membuktikan biodeversitas tanaman di Indonesia yaitu adanya tanaman Talok atau kersen (Muntingia calabura.). Talok atau kersen merupakan tanaman yang berasal dari Benua Amerika, tepatnya dari Meksiko Selatan, Karibia, Peru dan Bolivia. Talok atau kersen merupakan jenis tanaman tropis yang mudah ditemui di Indonesia, tanaman ini memiliki ketinggian rata-rata 3-6 m. Selain itu buahnya manis sehingga anak-anak kecil sering sekali memanjat pohon ini untuk mengambil buahnya.
Di Meksiko buah talok atau kersen mudah ditemui di pasar karena buah ini dimanfaatkan dengan baik dan dijadikan komoditas sehingga memiliki nilai tambah. Di Indonesia, kersen mudah ditemui bahkan dapat ditanam di pinggir jalan raya karena pohon kersen memiliki pertumbuhan batang yang bercabang dan rimbun sehingga dimanfaatkan sebagai peneduh jalan atau pekarangan rumah. Pemanfatan buah kersen ini hingga sekarang belum dilakukan secara maksimal, sehingga nilai jual pohon kersen hanya sebatas sebagai pohn peneduh jalan.
Berdasarkan penelitian Dra. Wiwied Ekasari, Apt, Msi dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, buah kersen banyak memiliki zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dan dalam setiap 100 gram buah kersen mengandung macam-macam zat yang berguna bagi tubuh seperti kalsium, karbohidrat dan viatamin C. Menurut penelitian yang dilakukan Nugrahini Dwi dan Maya
2
Istikhomah mahasiswi Jurusan Pendidikan IPA Fakultas MIPA UNY dalam 100 gram buah kersen mengandung vitamin C sebanyak 80.5 mg dan lebih banyak dibandingkan dengan kandungan vitamin C pada buah mangga yang hanya 30 mg. Vitamin C cocok dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang berada di daerah tropis karena vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga bermanfat untuk menangkal sel-sel rusak akibat radikal bebas, menghambat penuaan dini, serta menghambat pertumbuhan sel-sel kanker
Tekstur buah kersen yang sebagian besar mengandung air membuat buah ini mudah rusak dan tidak dapat dikonsumsi dalam waktu yang lama setelah dipetik dari pohon. Buah kersen ini dapat dijadikan produk olahan pangan sehingga dapat menambah ketahanan dan meningkatkan nilai tambahnya, salah satu contohnya diolah menjadi selai. Selai merupakan salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai merupakan bahan olahan pangan yang gemar dikonsumsi mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Selai tak hanya dikonsumsi oleh masyarakat dengan ekonomi dibawah rata-rata namun juga dikonsumsi oleh masyarakat dengan keadaan ekonomi menegah ke atas. Sehingga, pembuatan produk olahan pangan (selai) dari buah kersen akan mendatangkan profit yang besar meningat bahwa selai dikosumsi oleh semua kalangan. Pembuatan selai dapat dibilang cukup mudah dan pembuatan selai kersen dapat dilakukan dalam skala besar (pabrik) atau dapat dibuat dalam skala kecil (home industri). Pemanfaatan potensi yang dimilki Indonseia (buah kersen) dan pengelolaan yang baik akan berdampak positif bagi perkembangan bangsa Indonesia baik dalam hal ekonomi maupun pemenuhan vitamin.
3
III. PERUMUSAN MASALAH
Kekayaan biodeversitas tanaman di Indonesia dibuktikan dengan adanya tanaman kersen yang mudah ditemukan di Indonesia. selama ini, pemanfaatan tanaman ini hanya sebatas sebagai peneduh jalan, pekarangan rumah, maupun sekolahan. Jika diamati secara seksama, buah kersen memiliki kandungan zat yang berguna untuk tubuh, beberapa diantaranya terdapat vitamin C, karbohidrat, dan juga kalsium. Potensi zat yang dimiliki buah kersen ini haruslah dimanfaatkan atau diolah sehingga tidak terbuang percuma dan dapat diolah menjadi selai. Selai merupakan jenis olahan pangan yang digemari anak-anak,dikenal dan disukai berbagai kalangan untuk dijadikan pelengkap roti, dan proses pengolahannya cukup mudah.
IV. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk mendirikan usaha pembuatan ‘Selai Kersen’ dalam upaya untuk:
1. Mendirikan usaha yg memberikan penghasilan bagi mahasiswa
2. Mengembangkan produk makanan dari bahan utama buah kersen.
3. Mendorong pemanfaatan dan pembudidayaan pohon buah kesen kepada masyarakat khususnya masyarakat perkampungan atau pedesaan.
4. Melatih kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha dalam skala industri kecil sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat.
V. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan dapat memberikan peluang usaha bagi mahasiswa, sehingga dari keuntungan usaha dapat meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Selain itu secara tidak langsung menunjang kesehatan masyarakat dengan mencukupi
4
kebutuhan vitamin C dan memberikan peluang usaha kepada masyarakat untuk membudidayakan tanaman kesen atau menjadi pengumpul buah kersen sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan. Dengan
memproduksi selai kersen yang enak, menyehatkan, dan harganya cukup terjangkau, program ini akan menambah nilai ekonomis bagi sumber daya berupa buah kersen yang selama ini belum dikelola optimal.
VI. KEGUNAAN PROGRAM
1. Untuk Mahasiswa
Kegiatan ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dituntut untuk berpikir kreatif agar dapat menghasilkan sesuatu yang menarik. Mahasiswa juga dapat menikmati dan merasakan manfaatnya karena sasaran pamasaran adalah kampus dan sekitar kampus.
Selain itu kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk melatih kerjasama kelompok sehingga kelompok tersebut akan terbiasa bekerjasama dalam suatu tim dan memungkinkan untuk menghasilkan produk yang ditinjau dari sisi ekonomis menguntungkan.
2. Untuk Masyarakat
Usaha pengembangan selai kersen ini diharapkan mampu memaksimalkan potensi yang terkandung dalam kersen itu sendiri karena belum adanya pemanfaatan yang dilakukan secara optimal sehingga memberikan peluang kepada masyarakat untuk medapatkan penghasilan dari pemanfaatan buah kersen. Pembuatan selai berbahan baku buah kersen ini diharapkan dapat memberi solusi alternatif selai yang menyehatkan karena kaya akan vitamin C. Peluang ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi pemasaran produk-produk turunan buah kersen ini di masa depan karena tuntutan masyarakat akan produk makana sehat yang semakin bert ambah setiap harinya.
5
VII. GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA
Kersen merupakan buah yang selama ini dapat dikatakan terabaikan tetapi sebenarnya memiliki daya guna dan nilai ekonomi yang
tinggi. Kersen sendiri memiliki khasiat-khasiat tertentu. Sebagai contoh, kersen digunakan sebagai obat untuk penyakit asam urat.. Mengacu pada publikasi jurnal Archives of Internal Medicine 2009, Volume 169, Issue 5, hal 502-507, melaporkan bahwa setiap peningkatan 500 mg asupan vitamin C, akan menurunkan risiko terjadinya gout (di Indonesia lebih dikenal dengan nama asam urat) pada pria sebesar 17%. Dan untuk pria yang asupan vitamin C sedikitnya 1500 mg/hari risiko terjadinya gout berkurang sampai 45%. Fakta lain diperoleh dari sebuah studi prospektif yang dilakukan peneliti dari Boston University School of Medicine ,menurut ketua tim penelitinya, Hyon Choi, studi ini merupakan fakta prospektif pertama yang menggambarkan hubungan terbalik antara asupan Vitamin C dengan risiko terjadinya gout. Choi dan timnya mengevaluasi intake vitamin C, baik yang berasal dari makanan maupun suplemen, pada 46.994 orang pria menggunakan kuesioner dengan interval 4 tahun, antara tahun 1986 sampai 2006. Selama studi yang memakan waktu 20 tahun tersebut, dijumpai sebanyak 1317 kasus gout. Tim peneliti ini mengkalkulasi bahwa, dibandingkan dengan pria yang asupan vitamin C kurang dari 250 mg/hari, pria yang asupan Vitamin C antara 500-999 mg ternyata risiko terjadinya gout berkurang 17%. Pada pria dengan asupan Vitamin C antara 1000-1499 mg/hari, risiko goutnya berkurang sampai 34 %. Sedangkan mereka yang minum Vitamin C lebih dari 1500 mg/hari, risiko goutnya berkurang lagi sampai 45%.
Oleh karena itu, pemanfaatan kersen sebagai salah satu produk olahan terutama dalam bidang kesehatan merupakan suatu inovasi yang nantinya dapat memberikan berbagai manfaat. Tidak hanya dalam bidang kesehatan, namun juga dalam hal pengenalan produk secara lebih luas melalui wirausaha. Hal ini pasti nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam segi ekonomi ataupun peningkatan
6
kesehatan karena manfaat buah kersen yang begitu besar. Produk ini juga nantinya akan diolah secara alami dan bebas bahan pengawet atau pemanis buatan. Maka dari itu produk ini akan lebih sehat dan tanpa efek samping.
Sosialisasi manfaat dan daya guna dari kersen kepada masyarakat dilakukan agar masyarakat mengetahui dan turut merasakan manfaatnya. Upaya ini dipelukan sebagai langkah untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat Indonesia.Untuk memperkenalkan hasil produk kersen ini dapat berupa wirausaha yang nantinya akan memberikan nilai ekonomi dan dapat menjadikannya sebagai lahan bisnis dengan prospek yang bagus.
Salah satu jenis wirausahanya yaitu mengolah kersen ini menjadi selai, dikarenakan kandungan buah kersen yang kaya akan vitamin C, tidak jauh berbeda dengan buah-buah lain yang biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan selai, sehingga didapat nilai jual tambah dari buah kersen yang umumnya tidak pernah dilirik masyarakat untuk dikembangkan.
Demi menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk mempromosikan produk selai kersen ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat dalam mengkonsumsi selai kersen. Media promosi yang dilakukan berupa brosur, pamflet, internet, dari mulut ke mulut dan lain sebagainya. Langkah awal yang mungkin akan dilakukan terlebih dahulu adalah dengan memasarkan selai kersen sebagai produk olahan dari hasil pertanian di sekitar FATETA IPB atau dalam lingkup IPB secara luas.
Usaha ini lebih bergerak dalam bidang pengolahan komoditi agroindustri. Jenis produk yang diciptakan yaitu berupa selai kersen yang dapat digunakan sebagai konsumsi setiap hari. Sistem penjualan yang dilakukan yaitu penjualan secara tunai. Penjualan dapat dilakukan dengan mengikuti bazaar-bazar yang secara rutin diadakan di Universitas dan juga melakukan penjualan setiap hari minggunya di pasar tumpah yang ada disekitar kampus . Pemasaran juga dapat dimulai dengan cara pengenalan
7
produk antar personal, kemudian berkembang dengan mengadakan kerjasama dengan minimarket, pasar, dan toko-toko.
VIII. MOTODE PELAKSANAAN
1. Perencanaan Produksi
Berapa kapasitas, ukuran produk, kemasan, disain produk (kadar gula, kadar air, warna, bentuk, disain kemasan dan label). Bahan yang diperlukan untuk produksi antara lain adalah buah kersen, gula, air, pewarna, garam, asam sitrat, bahan kemasan (cup, tutup, label, selotip). Peralatan yang digunakan adalah panic, blender, pengaduk, kompor gas dan tabungnya, dan lain-lain.
2.
|
dicuci
diblender
|
masukkan gula
dimasak (±1jam) sampai mengental
tambahkan sari jeruk nipis secukupnya
aduk sampai tercampur merata
dikemas dengan cup dan disterilkan selama 30 menit
ditutup rapat dan dibiarkan dingin dalam suhu ruang
|
8
No | KEGIATAN | Minggu ke-1 | Minggu ke-2 | Minggu ke-3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||||||||||||||||||||||||
1 | Studi Lapangan (mencari pasar) | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | ||||||||||||||||||||||
2 | Pengumpulan alat dan bahan baku | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | ||||||||||||||||||||||
3 | Proses pembuatan produk dan pengemasan | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | ||||||||||||||||||||||
4 | Pemasaran | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |||||||||||||||||||||||
5 | Evaluasi produksi | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | ||||||||||||||||||||||
6 | Produksi produk baru | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | ||||||||||||||||||||||
IX. JADWAL KEGIATAN
Tabel 1 : Perencanaan jadwal Kegiatan
9
X. RANCANGAN BIAYA
No. | Keperluan | Keterangan | Total |
I. Pra-kegiatan | |||
1. | Pembuatan proposal | 5 eksemplar@Rp7.000,00 | Rp35.000,00 |
2. | Trasportasi | 5 orang @ Rp15.000,00 | Rp75.000,00 |
3. | Perbanyakan berkas survey | 30 lembar @ Rp100,00 | Rp 3.000,00 |
4. | Alat Tulis Kantor | 5 orang @ Rp15.000,00 | Rp75.000,00 |
5. | Media penyimpan data (CD-R) | 5 keping @ Rp3.000,00 | Rp15.000,00 |
| TOTAL BIAYA PRA KEGIATAN | Rp 203.000,00 | |
II. Pengumpulan Alat dan Bahan | |||
A | Alat | ||
1. | Blender | 1 buah | Rp 300.000,00 |
2. | Botol Kaca (Jar) | 20 @ Rp10.000,00 | Rp 200.000,00 |
3. | Kompor gas | 1 buah | Rp 300.000,00 |
4. | Tabung gas | 1 buah | Rp 125.000,00 |
5. | Wajan besar | 2 buah | Rp 200.000,00 |
6. | Timbangan kue | 1 buah | Rp 200.000,00 |
7. | Baskom | 3 buah | Rp 60.000,00 |
8. | Pengaduk kayu | 2 buah | Rp 50.000,00 |
9. | Kipas angin | 1 buah | Rp 200.000,00 |
10. | Panci | 5 buah | Rp 100.000,00 |
11. | Sarung tangan | 5 buah | Rp 100.000,00 |
12. | Celemek | 3 buah | Rp 100.000,00 |
13. | Tangki air | 1 buah | Rp 500.000,00 |
| Total Biaya Alat | Rp2.435.000,00 | |
B. | Bahan | ||
1. | Kersen | 20 kg (@Rp 5.000,00/kg) | Rp100.000,00 |
2. | Gula pasir | 10 kg | Rp120.000,00 |
3. | Asam sitrat | Rp200.000,00 | |
Total Biaya Bahan | Rp420.000,00 | ||
| Total Pengumpulan Alat dan Bahan | Rp2.855.000,00 | |
C. | Biaya Lain | ||
1. | Pekerja | 2 orang | Rp 2.000.000,00 |
2. | Listrik | /bulan | Rp 500.000,00 |
3. | Transportasi | Rp 1.000.000,00 | |
4. | Komunikasi | Rp 500.000,00 | |
Administrasi | Rp 200.000,00 | ||
Biaya Tak Terduga | Rp 300.000,00 | ||
| Total Biaya Lain | Rp 4.500.000,00 | |
| TOTAL BIAYA KESELURUHAN PROGRAM | Rp.7.558.000,00 |
10
XII.LAMPIRAN
1.Biodata Ketua
Nama : Bastiyan Khoirul Anam
NRP : F34100034
Fakultas/Departemen : Teknologi Pertanian/Teknologi Industri Pertanian
Tempat/Tanggal Lahir : Klaten, 27 April 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat di Bogor : Jalan Babakan Lio No. 16 RT 02/RW 11 Ds. Balumbang Jaya Kec. Bogor Barat, Dramaga Bogor
Pendidikan Formal : 1. TK Aisyiah Drono 2
2. MIM Gading 1 Klaten Utara
3. MTs Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta
4. SMA Muhammadiyah 1 Klaten
5.Institut Pertanian Bogor
( )
2.BIODATA ANGGOTA
Nama : Brilliant Meilyaristiani
NRP : F34100128
Fakultas/ Departemen : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri Pertanian
Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 13 Mei 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat di Bogor : Wisma Regina, Bateng
Pendidikan Formal : TK Kartika VIII, Kepanjen, Malang
SDN 04 Panggungrejo, Kepanjen, Malang
SMPN 184, Pekayon, Jakarta Timur
SMAN 98, Kalisari, Jakarta Timur
( )
11
Nama : Bagus Purnomo Eko
NRP : F34100056
Fakultas/ Departemen : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri Pertanian
Tempat/Tanggal Lahir : Tebing Tinggi, 28 Desember 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat di Bogor : Jalan Babakan Lio No. 16 RT 02/RW 11 Ds. Balumbang Jaya Kec. Bogor Barat, Dramaga Bogor
Pendidikan Formal : TK Qurrata a’yun, Tebing Tinggi
SDN 164523, Tebing Tinggi
SMPN 1, Tebing Tinggi
SMAN 2, Tebing Tinggi
( )
Nama : Destiara Novitasari
NRP : F34100043
Fakultas/ Departemen : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri Pertanian
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 6 Desember 2011
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat di Bogor : Dramaga Regency No.229
Pendidikan Formal : SDN 09 Pagi, Pondok Pinang
SMPN 87, Jakarta Selatan
SMAN 34, Jakarta Selatan
( )
12
Nama : Ihwan Purnomo
NRP : F34090065
Fakultas/Departemen : Teknologi Pertanian/ Teknologi Industri Pertanian
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 21 Januari 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat di Bogor : Jln. Babakan Lio no.7 Balumbang Raya, Bogor
( )
3.BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama | : Sugiarto | ||
Tempat/tanggal lahir | : Surabaya, 18 Mei 1969 | ||
Agama/Jenis Kelamin | : Islam/Laki-laki | ||
Alamat kantor | : Departemen TIN, FATETA, Kampus IPB Dramaga, telp. (0251) 621974, 625088 | ||
Alamat rumah | : Jl. Palem Raya 54A, Batuhulung, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Bogor | ||
Pendidikan | : S1 (Teknologi Industri Pertanian IPB) S2 (Teknologi Pasca Panen IPB) S3 (Teknologi Industri Pertanian IPB, sedang berjalan) | ||
Pengalaman kerja | : | ||
| | ||
1994 – sekarang :: | Staf pengajar pada Jurusan/Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB untuk mata kuliah | ||
1992 – 1996 | Dosen Luar Biasa pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Djuanda | ||
1994 – 1996 | Dosen Luar Biasa pada Fakultas Teknik Industri Pangan, Universitas Sahid, Jakarta untuk Mata Kuliah Tata Letak dan Penanganan Bahan Industri Pangan | ||
1997 | 13 Penelitian : Disain Prototipe Alat Pengering Manisan Buah Pala (Myristica Fragrane, Houtt) (Penelitian dan Pengembangan Industri Kecil, Program Voucher DIKTI), sebagai Anggota Peneliti | ||
1998 | Penelitian : Disain Alat Pemucat Minyak Akar Wangi (Vetiver) (Penelitian Dana Anggaran Rutin), sebagai Peneliti Utama | ||
2000 – sekarang | Dosen Pendamping beberapa kelompok mahasiswa dalam kegiatan PKM | ||
( )
Formulir Pengumpulan PKM IPB
Judul PKM : J_Che Jam, Pemanfaatan Potensi Buah Kersen
sebagai Selai yang Kaya Akan Vitamin C
Nama ketua kelompok : Bastiyan Khoirul Anam
NIM : F34100034
Bidang PKM : Kewirausahaan
Telah Menyelesaikan Konsultasi di Tingkat Departemen dan Fakultas
No. | Konsultasi | Tanggal Konsultasi | Nama Pembimbing | Tanda Tangan / Paraf |
1 | Tingkat Departemen | | | |
2 | Tingkat Fakultas | | | |
· Formulir ini dikumpulkan saat penyerahan proposal PKM ke Direktorat Kemahasiswaan
· Apabila tidak menyerahkan formulir ini, proposal PKM tidak akan diterima.
Bogor, Oktober 2011
Pembimbingan TingkatIPB,
__________________________
Hi, sy mau tanya.. Apa boleh diinfo lokasi pohon kersennya dimana? Sy butuh buah kersen utk penelitian tugas kuliah..
BalasHapusAtau mungkin jk tau tempat yg jual buah kersen?
thank you!
maaf kak, apa saya bisa minta alamat email atau no telfonnya? soalnya ada yg ingin saya diskusikan, mungkin kita bisa sedikit sharing
BalasHapus